Menuju Liga Yang Lebih Baik
Liga Indonesia 2017 sudaj berakhir. Dua
kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia, Liga 1 dan Liga 2, sudah menetapkan
para jawara dari masing-masing kompetisi. Sekarang hanya menyisakan kompetisi Liga
3 yang masih mencari siapa jawara yang akan lolos ke Liga 2 musim depan, 2018.
Pada musim depan, kompetisi akan berjalan
lebih ketat. Pasalnya di Liga 1, selain mengikuti kompetisi lokal, ada beberapa
klub yang maju ke kompetisi tingkat Asia untuk mewakili Indonesia. Yang mana
klub-klub lain di Liga 1 akan mempunyai ambisi besar untuk memaksimalkan
pertandingan melawan tim-tim yang mempunyai konsentrasi di dua kompetisi
berbeda tersebut. Selain itu Liga 2 musim depan juga akan berjalan lebig
ketat Sebab mulai musim depan, Liga 2
akan menggunakan sistem kompetisi penuh selama satu musim dengan 20 klub peserta
yang akan bertemu. Sehingga liga akan lebih menguras tenaga para pemainnya.
Terdengar kabar pula bahwa mulai musim 2018,
Piala Indonesia akan bergulir kembali. Jelas saja ini akan menjadi kompetisi
yang menarik ditunggu. Sebab, kompetisi ini akan mempertemukan klub-klub dari
seluruh liga di kompetisi sepakbola Indonesia, baik kasta tertinggi maupun
kasta terbawah.
Namun ada beberapa faktor penting yang harus
diperhatikan guna menyongsong musim baru 2018 nanti. Yang pertama adalah wasit
profesional. Musim depan akan menjadi musim kebangkitan Liga Indonesia jika
masalah yang disebabkan oleh wasit-wasit yang tidak profesional tidak terulang
kembali. Kemudian yang kedua yakni masih banyaknya lapangan klub-klub di
Indonesia yang notabene-nya masib jauh dibawah standart lapangan sepakbola
profesional. Dan yang terakhir menurut penulis, adalah pematangan regulasi bagi
seluruh kompetisi profesional, bukan hanya Liga 1 dan Liga 2 saja. Juga,
perlunya transparansi penyelenggara Liga atas segala hal yang terkait kepada
seluruh masyarakat Indonesia.
Terakhir, untuk mewujudkan kompetisi
sepakbola yang lebih baik, kita tidak bisa begitu saja menggantungkan pada
pengurus kompetisi, melainkan perlu adanya peran dan kawalan dari seluruh elemen
dalam dunia sepakbola, termasuk pemerintah dan masyarakat. (Huda Abshor Kholis)
Komentar